English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Senin, 17 Maret 2014

PT. Toyota melakukan penanaman sebanyak 260.000 pohon mangrov

TOYOTA
Karawang - PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melakukan penanaman sebanyak 260.000 pohon mangrove di pantai utara Karawang. Penanaman mangrove bertajuk Toyota Forest tersebut merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Toyota yang melanjutkan program-program lainnya dari Toyota mengenai kepedulian terhadap lingkungan hidup di Karawang.
Kegiatan seremonial penanaman pohon tersebut dilakukan secara langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Balthasar Kambuaya, yang didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar, Bupati Karawang Ade Swara, serta President Director PT. TMMIN Masahiro Nonami, di Desa Pusakajaya, Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang.Penanaman kembali mangrove tersebut diharapkan dapat turut menghentikan dan meringankan abrasi di bibir pantai utara Karawang. Terlebih kondisi pantai di Desa Pusakajaya sendiri cukup memprihatinkan dimana abrasi telah menyebabkan bergesernya bibir pantai ke arah pemukiman warga, dan dikhawatirkan dapat terus meluas apabila tidak segera dilakukan tindakan-tindakan preventif.
Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Balthasar Kambuaya menegaskan kembali akan pentingnya pengelolaan lingkungan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. abrasi di Desa Pusakajaya yang mencapai 500 meter dalam kurun waktu 5 tahun tentunya merupakan salah satu wujud kerusakan mangrove tersebut. “Dampak lain dari kerusakan mangrove tersebut tentunya akan jauh lebih besar,”ujarnya.
Untuk itu, Baltasar mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama dan bahu membahu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga kita dapat mencegah dampak yang lebih luas dari kerusakan lingkungan.
Lebih lanjut Baltasar mengemukakan bahwa prinsip kerja Pemerintahan yang bersifat public, private, dan partnership, tidaklah berbeda jauh dengan prinsip kerja perusahaan yaitu profit, people, dan planet. “Tentunya tinggal bagaimana kita dapat bergabung dan bekerja bersama-sama, karena baik Pemerintah, Swasta, maupun Masyarakat tidak akan dapat menyelesaikannya secara sendiri-sendiri,” pesannya.
Oleh karena itu, Baltasar memberikan apresiasi kepada pihak Toyota yang telah memprakarsai kegiatan ini, sehingga baik Pemerintah, Swasta dan masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam membangun kondisi lingkungan hidup yang berkelanjutan. “Keberhasilan ini tentunya diharapkan dapat turut diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya,” tambahnya.
Di sisi lain, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mizwar mengingatkan kembali akan pentingnya peran serta masyarakat dalam kesuksesan program penanaman mangrove ini. khususnya dalam rangka memelihara bibit mangrove yang telah ditanam sehingga dapat tumbuh dan berkembang. “Tanpa adanya peran serta masyarakat untuk peduli pada lingkungannya tentunya program tersebut tidak akan berhasil,” tambahnya.
Bupati Karawang, H. Ade Swara menambahkan bahwa salah satu alasan adanya program ini karena karena selama ini program penanaman pohon yang dilaksanakan di Karawang hanya terfokus di wilayah Karawang selatan saja, padahal di wilayah Karawang utara pun memerlukan adanya hutan mangrove guna mencegah abrasi pantai. Desa Pusakajaya ditunjuk sebagai lokasi awal program ini karena komponen masyarakat desa tersebut telah menyatakan siap untuk turut mengembangkan mangrove yang telah di tanam.
Sementara itu, President Director P|T. TMMIN masahiro Nonami menjelaskan bahwa penanaman sebanyak 260.000 pohon ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan lingkungan, melainkan juga meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat, khususnya para nelayan. Program Toyota Forest sendiri telah berlangsung sejak tahun 2002 yang antara lain tersebar di Bantul, Kendari, Karawang, Kepulauan Seribu dan Bogor.


Cerita lainnya :