English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Kamis, 20 Maret 2014

Alat Tulis Senilai Rp 3 Miliar Dimusnahkan di PT. Tenang Jaya Sejahtera

KARAWANG-Direktorat Penyidikan, Dirjen Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM memusnahkan lebih dari 800 ribu batang pensil 2B beserta 54 ribu buah rautan exam grade palsu di pabrik pengelola limbah di Karawang, PT Tenang Jaya Sejahtera.
Kasubdit Penindakan Direktorat Penyidikan, Dirjen Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM, Abdul Hakim mengatakan, tindakan pemusnahan pensil dan rautan palsu itu dilakukan untuk memberi efek jera kepada pelanggar. ”Kalau ini dibiarkan akan merugikan masyarakat banyak terutama para pelajar,” ujarnya.
Pensil 2B yang dimusnahkan itu, menurutnya, merupakan  biasa digunakan saat ujian nasional (UN), dan jika pensil 2B palsu itu dibiarkan beredar, maka jawaban dari ujian nasional siswa itu tidak akan terbaca komputer. Hal tersebut akan merugikan siswa peserta ujian nasional yang menggunakan pensil 2B.
”Resiko khususnya bagi para pelajar adalah mereka yang menggunkan pensil palsu dengan tingkat kegelapan dan arsiran yang tidak tepat. Hal ini bisa menyebabkan komputer tidak akurat dalam membaca jawaban mereka,” paparnya.
Selain itu, pemusnahan ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan terhadap konsumen dan produsen. Sebab, jika pensil 2B palsu itu dibiarkan beredar, maka akan merugikan siswa yang mengikuti ujian nasional. Sementara itu, dalam pemusnahan 832.752 pensil 2B dan 54 ribu rautan exam grade palsu itu disaksikan empat orang penyidik Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) serta dua orang dari Suryomurcito & Co beserta aparat kepolisian.
Proses pemusnahan barang-barang palsu tersebut dilakukan dengan menurunkan dua mesin penghancur dan terakhir semuanya dimasukan ke dalam tungku besar untuk dibakar.
Kuasa hukum dari Suryomurcito & Co, M Arif Rochman, mengatakan, sebanyak 832.752 pensil 2B dan 54 ribu rautan exam grade palsu yang dimusnahkan itu merupakan barang bukti hasil penggerebekan di dua lokasi sekitar Kota Bandung, pada Juli 2012.
Menurut dia, dalam pensil 2B yang asli tercantum Schwan-Stabilo sebagai pemilik sah merk exam grade. Tetapi dalam pensil 2B yang kini dimusnahkan, tidak tertera Schwan-Stabilo dan kualitas pensil palsu itu pun rendah. Tingkat kegelapan dan arsiran pensil 2B palsu itu tidak terbaca oleh komputer.
“Dengan demikian, jika pelajar peserta ujian nasional menggunakan pensil 2B palsu tersebut maka akan merugi dan bisa tidak lulus ujian nasional. Sebab, arsiran pada pensil 2B palsu itu tidak terbaca komputer,” katanya.
Diketahui, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Dirjen HKI) beserta Mabes Polri dan Kanwilkumham Jawa Barat serta menyita pensil dan rautan palsu bermerk Exam Grade di gudang Tri Jaya Jalan Caringin no 439 P Bandung, pada pertengan Juli 2012.
Diperkirakan, barang palsu tersebut telah merugikan sekitar Rp3 miliar. Penyitaan tersebut dilakukan dengan adanya delik aduan kepada HKI dari pihak yang telah dirugikan. Pihak gudang Tri Jaya yang dimiliki oleh kwe Hok Siong telah melanggar pasal 94 UU Merk no 15, tahun 2001 dengan ancaman 1 tahun penjara dan denda Rp200 juta.

Rabu, 19 Maret 2014

Astra Motor III Bantu Pemkab Karawang Bangun Rumah Pintar

KARAWANG - Astra Motor III Grup membuka Rumah Pintar Astra Motor (Asmo) III di komplek Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, Selasa (18/3/2014) siang. Rumah Pintar ini dibangun Astra sebagai bentuk kepedulian perusahaan itu kepada dunia pendidikan di Indonesia. Asmo III merupakan 1 dari 21 Asmo serupa yang dibangun di Indonesia.

Pembukaan dan peresmian ini dilakukan Bupati Karawang Drs. H. Ade Swara didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Drs. H. Agus Supriatman bersama Direktur Manufacturing Astra Dihatsu Karawang, Pongki Prabowo.

Rumah Pintar ini dibangun 12 perusahaan Astra Motor III Grup dan bekerjasama dengan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia (SKIB). Perusahaan itu diantaranya PT Astra Daihatsu Motor, PT Astra International - Daihatsu Sales Operation, PT Isuzu Astra Motor Indonesia, PT Astra International - Isuzu Sales Operation, PT Gaya Motor, PT Inti Pantja Press Indonesia, PT Astra Multi Truck Indonesia, PT Astra International - UD Truck Sales Operation, PT Tjahja Sakti Motor, PT Fuji Technica Indonesia, PT Astra Indonesia - BMW Sales Operation dan PT Astra Indonesia - Peugeot Truck Sales Operation.

Pembangunan Rumah Pintar ASMO III ini dimulai sejak Oktober 2013 hingga Februari 2014, bangunan ini dibuat sesuai standar yang ditetapkan SIKIB. Di dalam Rumah Pintar ini terdapat lima sentra utama, yaitu sentra buku dan permainan, sentra komputer, sentra audio visual, sentra kriya dan sentra panggung.

Untuk fasilitas penunjang, ASMO III sudah dilengkapi 8 unit komputer, 1 unit LCD proyektor, 1 DVD player, 500 buku bacaan anak dan pengetahuan umum, 50 alat permainan edukatif, 1 mesin jahit, 1 kulkas, serta peralatan meja, kursi, lemari, karpet termasuk kompor masak.

Dijelaskan Ade Swara, kepedulian perusahaan tersebut diharap bisa diikuti perusahaan lainnya, mengingat Corporate Social Responsibility (CSR) seperti ini memang sangat dibutuhkan di Kabupaten Karawang, karena Kabupaten Karawang memiliki prioritas pembangunan di bidang pendidikan. Namun begitu, tidak semua perusahaan di Kabupaten Karawang menyalurkan CSR untuk pendidikan, mereka telah menyalurkan CSR di bidang pembangunan lain.

“Khusus untuk perusahaan yang tertarik menyalurkan CSR di bidang pendidikan, kita selalu mengajak mereka untuk membantu kebutuhan pendidikan di Karawang. Hingga kini memang sudah banyak perusahaan yang menyalurkan CSR dengan bentuk yang beragam. Untuk Rumah Pintar seperti ini, semoga bisa berkelanjutan dilakukan perusahaan yang ingin mengembangkan pendidikan di Kabupaten Karawang,” kata bupati.

Sementara itu, Pongki Prabowo menyatakaan, Astra ingin bermanfaat bagi bangsa dan negara, diantaranya melakukan kerjasama dengan SIKIP membangun Rumah Pintar di 21 daerah di Indonesia. Karawang merupakan satu kabupaten yang dibangun Rumah Pintar, karena Astra berdiri di wilayah Kabupaten Karawang, sehingga bentuk CSR ini sengaja dibangun untuk membantu meningkatkan pendidikan di Karawang. Dia sangat berharap, Rumah Pintar ini bisa dikelola oleh Pemkab Karawang dengan baik dan mampu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik bagi masyarakat.

“Alasan kita membangun Rumah Pintar di Karawang, karena kita punya beberapa industri di Karawang, sehingga kita melakukan kerja sama dengan Pemkab Karawang. Kehadiran Astra ini tak hanya bisnis, tetapu kita berusaha bisa bermanfaat bagi masyarakat, terutama pendidikan,” jelas Pongki.

Menanggapi hal itu, Agus Supriatman menjelaskan, dengan diwujudkannya Rumah Pintar ini berarti ada peluang yang dikolaborasikan dengan SKB dan diharap bisa dirasakan warga. Kedepan pihaknya akan mengkonsep Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di tiap kecamatan di Kabupaten Karawang seperti ini, artinya dengan program CSR ini merupakan peluang baik untuk SKB dalam mengembangkan programnya, ini juga jadi contoh bagi perusahaan lain.

“Ini juga bukti bahwa pendidikan dipikirkan semua pihak, yaitu oleh pemerintah, orang tua dan swasta. Rumah Pintar ini diharapkan bisa tersebar juga di semua kecamatan se-kabupaten. Memang CSR ke bidang pendidikan relatif kecil, tetapi kita sudah punya buku pemetaan CSR, yaitu nama-nama perusahaan yang akan disandingkan dengan sekolah asuh, sehingga kebutuhan sekolah bisa dilengkapi dari CSR,” jelasnya.

Selasa, 18 Maret 2014

PT. Pupuk Kujang Resmikan Sarana Layanan Kesehatan

KARAWANG, Bupati Karawang Drs. H. Ade Swara bersama Direktur Utama PT. Holding Company, Arifin Tasrif, Direktur Utama PT. Pupuk Kujang Bambang Tjahjono bersama jajarannya meresmikan gedung Sarana Layanan Kesehatan PT. Pupuk Kujang di dalam kawasan perusahaan tersebut, Kini, gedung pelayanan kesehatan itu lebih lengkap dibanding sebelumnya dengan sejumlah tenaga dokter.

Sementara ini, layanan kesehatan tersebut baru melayani pemeriksaan kesehatan karyawan PT. Pupuk Kujang, kedepan akan dibuka untuk menjadi tempat pelayanan bagi masyarakat sekitar yang butuh pengobatan.

Pada persemian ini, hadir Kapolres Karawang AKBP Tubagus Ade Hidayat S.Ik juga ketua DPRD Karawang. Pada kesempatan itu, bupati melinjau langsung sejumlah pemeriksaan

Dinkes Karawang Luncurkan Sistem Teknologi Informasi Karawang Sehat

Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang meresmikan Sistem Teknologi Karawang Sehat 2014, di kantor dinas tersebut. Teknologi itu untuk menyederhanakan agar masyarakat tidak bingung dan bisa mendapatkan jaminan berobat dari Pemkab Karawang untuk bisa memastikan jaminan dan pembayaran dari Dinas Kesehatan.

Diketahui, di Kabupaten Karawang pelayanan masyarakat miskin sudah dimulai sejak tahun 2007 dan pada tahun 2010 Pemkab Karawang melakukan pendataan dan tercatat masyarakat kurang mampu se-kabupaten sebanyak 551.261 peserta yang disebut peserta Jamkesda dan memiliki kartu tersebut.

Seiring waktu muncul JPKMM (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin), pesertanya yaitu masyarakat yang sakit dari keluarga tidak mampu dan tidak memiliki kartu Jamkesda. Namun, semakin lama jumlahnya tidak terkendali, karena masyarakat tetap saja mendatangi Dinas Kesehatan untuk memperoleh JPKMM. Sedangkan, di Dinas Kesehatan belum ada sistem yang bisa mengontrol masyarakat yang sudah memiliki atau belum memiliki kartu Jamkesmas dan Jamkesda.

Dengan begitu, di dalam anggaran perubahan tahun 2013, Dinas Kesehatan dan Bappeda (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah) Karawang merapihkan data masyarakat miskin yang belum didata tahun 2010 agar kembali diverifikasi secara sistem, yaitu dengan memverifikasi data Jamkesda yang ada dengan data JPKMM, kemudian memverifikasi data Jamkesda ke data Jamkesmas versi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).

“Dengan verivikasi itu, diharapkan tidak ada tumpang tindih data antara BPJS dan Karawang Sehat, supaya anggaran APBD II sepenuhnya dapat digunakan untuk peserta Karawang Sehat secara efektif dan efesien,” kata Kepala Dinas Kesehatan Karawang dr. Asep Hidayat Lukman.

Selain itu, Dinas Kesehatan Karawang membuat ‘software’ teknologi informasi tentang kepesertaa dan pelayanan yang terintegrasi antar peserta, rumah sakit dan Dinas Kesehatan secara ‘on line’. Jadi, setiap ruah sakit diberi kata kunci untuk mengakses melihat kepesertaan, meminta jaminan ke Dinas Kesehatan. Sehingga, pasien tidak perlu bulak-balik dan langsung mendapat kepastian pelayanan, sehingga memudahkan proses klaim dan meringankan pekerjaan.

“Tahun 2014 ini, kita bersama aparat desa dan TKSK untuk meng-clean up data yang sudah diverifikasi, karena masih ditemukan beberapa data dengan orang sama, tetapi tahun kelahirannya berbeda,” jelas Asep.

Pada peresmian Sistem Teknologi Karawang Sehat 2014, Bupati Karawang Drs. H. Ade Swara bersama Kepala Dinas Kesehatan dan Ketua DPRD Karawang H. Tono Bahtiar melakukan telecompres video dengan sejumlah rumah sakit daerah dan swasta di Karawang, percakapan langsung ini sebagai upaya Dinas Kesehatan memudahkan komunikasi langsung dengan rumah sakit se-kabupaten.

Senin, 17 Maret 2014

Bupati Karawang Klaim Investasi di Karawang Semakin Pesat

Karawang-Bupati Karawang Ade Swara mengklaim investasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, semakin meningkat sepanjang tahun 2013-2014 sampai hampir setengah dari investasi di Jawa Barat yang berada di Karawang.

"Sampai saat ini sekitar 43 persen investasi di Jawa Barat berada di Karawang. Itu terlihat jelas dari semakin pesatnya pembangunan pabrik," kata Ade Swara, di Karawang.

Dikatakannya, sekitar 19-20 ribu hektare lahan di Karawang sudah masuk dalam kawasan industri. Sehingga cukup banyak dan nyaris setiap bulan terdapat pembangunan pabrik di sejumlah kawasan industri sekitar Karawang.

Ia mengingatkan agar kalangan pengusaha yang menanamkan investasinya di Karawang bisa tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Permasalahan lingkungan hidup, kata dia, terutama dalam hal penanganan limbah industri bisa dikelola secara baik dan benar, agar tidak mencemari lingkungan hidup.

Pihak perusahaan juga perlu diarahkan tidak semata-mata menguntungkan perusahaan, melainkan juga dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan dan kesejahteraan masyarakat lokal Karawang.

Ia menilai cukup banyaknya perusahaan yang berinvestasi di daerahnya merupakan tanda atau bukti kalau Karawang hingga kini masih menjadi daerah yang kondusif.

Pembangunan Kantor Desa Sarimulya - Kotabaru

KOTABARU - Kondisi cuaca yang masih tak menentu membuat proyek pembangunan kantor Desa Sarimulya, Kecamatan Kotabaru menemui kendala. Pasalnya, gedung kantor yang menghabiskan anggaran Rp 500 juta lebih itu amat bergantung dengan keadaan cuaca untuk menyelesaikan pembangunan.
Berdiri diatas tanah seluas 950 meter persegi, Kepala Desa Sarimulya Tatang Hidayat, harus mengurug terlebih dahulu karena kontur tanah yang tidak rata. Jika memungkinkan, dalam dua bulan kedepan kantor itu sudah jadi dibangun. Dia sudah menghabiskan 50 truk tanah merah untuk mengurug tanah. "Kalau desa lain mungkin tidak perlu, kebetulan tanah kami ini tidak rata jadi harus diurug. Biaya yang dikeluarkan pun lumayan besar," kata dia menjelaskan. Dulunya, tanah yang kini dibangunkan prototype itu merupakan empang.
Saat ditanya untuk apakah bangunan kini yang masih megah berdiri, ia menyakan bahwa gedung itu masih bakal digunakan dan disatukan dengan gedung kantor yang baru. "Nanti akan kita benteng semua lokasi ini termasuk bangunan yang lama untuk keperluan gedung serbaguna atau kegiatan masyarakat lainnya," sambung Tatang. Jika tidak ada aral merintang, bulan Mei nanti pembangunan gedung selesai dilaksanakan.
Saat ini, lanjut Tatang, pengerjaan masih dalam tahap pemindahan pasir dengan melibatkan beberapa tukang bangunan. Kedepan jika pembangunan dilakukan, masyarakat setempat akan diajak bergabung untuk bekerja membangun prototipe dengan cara gotong royong. "Nanti semua akan kita ajak, sekarang mah cuma mindah-mindahin material bangunan dulu," tukasnya.
Terkait pagar, Desa Sarimulya bahkan sudah memiliki ploting anggaran sebesar Rp 100 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Kita memang banyak dapat bantuan, termasuk tanah ini sendiri merupakan pemberian dari Deden Darmasnyah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Syukur Alhamdulillah, kami selalu mendapat bantuan," pungkasnya

Kemacetan di Jalan depan PT Bessco Indonesia Karawang

CIKAMPEK, Kemacetan di Jalan Raya Purwasari, tepatnya di depan PT Bessco Indonesia, masih dikeluhkan bagi sejumlah pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat. Pasalnya, kemacetan itu disebabkan oleh para supir angkutan perkotaan (angkot) yang parkir sembarangan, sehingga menghabiskan separuh badan jalan. Keadaan semakin bertambah pelik tatkala tidak ada petugas lalu-lintas di lapangan.
Nanang, Kasi Dalops dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupetan Karawang mengakui, bahwa ia masih kekurangan personil untuk mentertibkan lalu lintas di titik-titik rawan macet. “Saya akui ada kelemahan, karena untuk menuntaskan kemacetan yang berada di depan PT Bessco Indonesia itu harus ada petugas yang standby. Ditambah, kemacetan itu tidak terjadi di satu titik saja. Karena saya sadar banyak sekali pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Insya Allah, kita akan terus berupaya mengurai kemacetan yang ada di Karawang,” ungkapnya.
Ia mengaku kerap menerjunkan anggotanya untuk melakukan gatur di depan PT Beesco. Namun kegiatan itu dirasa tidak cukup, karena masih berupa insidental semata. Kedepan, jumlah personil dalops perlu ditingkatkan lagi untuk menambah daya dukung kegiatan operasional yang ada. Sehingga, bisa lebih memaksimalkan kinerja institusi. "Selama ini juga sering kok ada petugas disana, tapi tidak bisa setiap waktu karena jumlah petugas kami juga terbatas," tandasnya.
Nanang juga meminta kepada intansi-intansi terkait, untuk turut membantu dan turun tangan dalam penuntasan kemacetan yang ada di Karawang, khususnya kemacetan yang sering terjadi di depan PT Bessco Indonesia itu. Pasalnya 46 angota dalops dari Dishubkominfo yang di bagi dua, meliputi wilayah Barat dan Timur masih belum bisa untuk mengatasi kemacetan yang menjengkelkan pengguna jalan. “Pemantauan lalu lintas, seperti pagi dan sore hari. Sudah anggota kami lakukan, saya juga sudah melakukan pendekatan terhadap pelaku-pelaku yang dianggap menyebabkan kemacetan. Maksud saya, jangan dishub aja yang bergerak. Polisi lalu lintasnya juga harus, dishub petugasnya kan terbatas, coba pihak-pihak yang terkaitnya juga turun tangan. Kalau polisi lalu lintas kan banyak personilnya,” terangnya.

Polres Karawang Sebar Anggota Amankan Pemilu

KARAWANG, Aparat kepolisian di Karawang sudah siap mengemban tugas untuk mengamankan Pemilu 2014 mendatang. Persiapan pengamanan aparat kepolisian disini sudah dilakukan semenjak Komisi Pemiluhan Umum (KPU) Kabupaten Karawang melakukan tahapan persiapan pemilu.
Menurut Kapolres Karawang Tubagus Ade Hidayat, demi lancarnya jalannya pemilu mendatang, sejumlah petugas akan disebar ke berbagai titik lokasi pemilihan. “Bahkan sampai 24 jam anggota kepolisian terus melakukan pengawalan, ya seperti dari kedatangan logistik, melipat surat suara dan kegiatan KPU lainnya,” akunya kepada wartawan.
Kapolres optimis pemilu tahun ini di Kabupaten Karawang akan aman dan kondusif. Karena menurut dia, upaya-upaya pihak kepolisian sudah dilakukan dengan berbagai cara. “Kita jangan mengandalkan pihak kepolisian saja untuk keamanan. Tapi semua pihak pun wajib menjaga keamanan demi kelancanaran pemilu. Ayo kita sama-sama sukseskan pesta rakyat ini,” ajaknya.
Disis lain, Kapolres mengingatkan kepada ketua Parpol se- Karawang yang melakukan kampanye terbuka agar tertib. Juga, kata dia, dapat mematuhi peraturan lalu lintas dalam berkendaraan nantinya. "Setiap kampanye dipastikan banyak yang menggunakan kendaraan, saya ingatkan seperti kendaraan roda dua supaya menggunakan helm," katanya.
Bagi peserta kampanye yang melanggar peraturan lalu lintas, lanjut Kapolres, yang akan menilai Parpol tersebut santun atau tidaknya adalah masyarakat. Sebab, nantinya masyarakat yang akan menilai secara langsung kepada Perpol terkait mematuhi peraturan atau tidaknya. "Yang jelas Polres Karawang sudah mengingatkan, peserta kampanye harus tertib dan mematuhi peraturan," tandasnya.

Kota Karawang Jadi Kota Industri, Pemkab Gigit Jari

KARAWANG, RAKA - Kebijakan pemerintah pusat untuk memperluas daerah penyangga Jakarta ke Karawang, terutama relokasi industri yang ada di ibu kota, diharapkan oleh Bupati Ade Swara harus bersamaan dengan perpindahan badan usaha dari setiap perusahaan tersebut ke Karawang.
Pasalnya, kebijakan demikian tidak berpengaruh positif untuk mendongkrak PAD (pendapatan asli daerah) Kabupaten Karawang, kecuali baru sebatas menambah kemacetan arus lalulintas dan membludaknya jumlah penduduk yang disumbang oleh kaum urban atau pendatang. "Sampai sekarang kita tidak punya apa-apa dari industri (pajak-pajak besar), kecuali PBB (pajak bumi bangunan). Kalaupun ada pajak BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), cuma satu kali setiap transaksi jual beli tanah. Selain itu semua ke pusat," ungkapnya saat berbincang khusus akhir pekan kemarin.
Saat ini pihaknya sedang fokus mengejar semua pengusaha industri agar kantor pusat atau badan usaha mereka dipindahkan ke Karawang. Artinya, bukan sekadar pabrik memilih direlokasi ke daerah ini. Alhasil, sampai pajak PPh pun tidak bisa ditarik pemkab. "Mereka mengaku punya kantor di Jakarta. Nyatanya kita sering juga ditipu, dibohongi. Sebab ketika kita lihat di sana (Jakarta), ruangannya kecil, enggak ada apa-apa, malah kursinya butut. Ini berarti base utama mereka sebenarnya di Karawang. Makanya ini yang sedang kita bicarakan langkah benarnya seperti apa. Jangan kita salah langkah," ujarnya.
Mengenai rencana pemerintah pusat yang akan membangun bandara di Karawang, bupati berkeinginan kajiannya harus benar-benar berkualitas, khususnya terkait pilihan tempat yang sempat diwacanakan antara selatan dan utara. Menurutnya, kalau pada akhirnya bandara memungkinkan dibangun di utara Karawang, berarti mesti ada reklamasi atau laut di lepas pantai diurug. Sebab jika mengambil area lahan terbuka di darat, di sana pesawahan hampir sampai bibir laut. Dan ketika nanti bandara juga dibangun tak jauh dari pelabuhan Cilamaya, peminat untuk melaksanakan proyek reklamasi sudah ada. "Dari beberapa investor yang berminat, di antaranya terdapat pengusaha asal China. Mereka sudah berpengalaman membuat sistem ini di berbagai negara. Hanya saja, bila Jepang sama-sama punya kepentingan serupa bagaimana mengamankan bisnis di Indonesia, utamanya di Karawang, agak mustahil China diberikan peran pada kedua megaproyek ini. Indikasinya bisa kita baca bagaimana JICA (Japan International Cooperation Agency) lebih mengarahkan hasil penelitian buat bandara di selatan Karawang. Bagaimanapun, Jepang dan China adalah kompetitor di dunia bisnis. Saya sendiri rasa-rasanya enggak yakin begitu (bisa bekerjasama)," nilai bupati.
Ia juga mendengar kabar bahwa salah satu calon investor dari Jepang yang punya keinginan menggarap proyek bandara adalah Toyota, dan sejumlah pengusaha besar lainnya dari Negeri Matahari Terbit tersebut. "Megaproyek ini memang kerjasama G to G (antar negara). Hanya nanti yang mengerjakan pihak swasta. Di sini pemerintah daerah tetap mesti punya peran sebagai pemilik lokasi. Kendati saya melihat Pemprov Jawa Barat belum pernah memberikan support. Malah kita sempat bersitegang dengan DPRD provinsi, mereka khawatir kalau bandara Kertajati Majalengka didahului bandara Karawang. Padahal di sini ada dua kepentingan berbeda. Di Kertajati kepentingan provinsi, di kita kepentingan pusat. Oleh karenanya hampir semua orang provinsi tidak memperlihatkan atensi yang serius untuk mendorong bandara di Karawang," ungkapnya.

Masyarakat Miskin di Desa Kutamekar Dapat Beras Gratis

CIAMPEL, RAKA – Sedikitnya, 700 kepala keluarga di Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, mendapatkan sembako gratis berupa beras sebanyak 50 kilogram. Beras tersebut diberikan oleh PT Tenang Jaya Sejahtera sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar.

Direktur Utama PT Tenang Jaya Sejahtera Tulus Widodo mengatakan, setiap bulan pihaknya rutin menyantuni dan memberikan bantuan baik berupa uang maupun sembako kepada masyarakat sekitarnya. “Perusahaan saya berada di sekitar masyarakat. Makanya kami cukup peduli kepada mereka karena tanpa masyarakat perusahaan saya tidak akan bisa maju dan berkembang,” kata Tulus saat menyerahkan bantuan beras kepada masyarakat di Desa Kutamekar.

Dikatakan, kepedulian seperti akan rutin dilakukan setiap bulan kedepan. Pasalnya, masyarakat sekitar sangat membutuhkan kepedulian dari perusahaan yang ada di sekitarnya. Sebab, pemberantasan kemiskinan itu tidak saja tanggungjawab pemerintah, melainkan semua pihak harus bertanggungjawab. “Itulah yang kami lakukan. Setidaknya kami bisa membantu masyarakat walaupun alakadarnya,” katanya.

Bukan hanya memberikan bantuan semata kepada masyarakat yang dilakukan oleh PT Tenang Jaya Sejahtera, tetapi lebih dari itu masih tetap dilaksanakan. Hal ini berkaitan dengan corporate sosial responsilibily (CSR) atau kepedulian terhadap lingkungan. “Setiap perusahaan wajib peduli terhadap lingkungannya,” ujarnya. Menurutnya, selain memberikan bantaun secara cuma-cuma pihaknya juga telah merekrut tenaga kerja dari warga sekitar dengan upah yang layak. Dengan demikian, dengan mempekerjakan masyarakat di perusahaannya setidaknya bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat

Pecinta Lingkungan Kampanye Karawang Bersih

KARAWANG – Untuk membiasakan masyarakat peduli kebersihan lingkungan, terutama tidak berani membuang sampah di sembarang tempat, bukan pekerjaan mudah. Perlu waktu buat menjadikan kebiasaan mulia ini menjadi budaya.
Dan di tengah ‘kegersangan’ generasi anak bangsa yang peduli menjadi pelopor penciptaan budaya bersih, ternyata di Karawang telah muncul dua komunitas aktivis lingkungan berbendera Forka DasC dan Citarum Lovers. Mereka berobsesi, Karawang menjadi kota bersih bukan sekadar slogan. Sehingga kedua komunitas inipun berani mendeklarasikan tagline gerakannya ‘Bersih Kotaku, Damai Alamku’.
“Jangka panjang gerakan kami, tercemarnya air Sungai Citarum maupun Cibeet yang disumbang oleh 60 persen sampah rumah tangga, dan 40 persen limbah cair industri, kembali bisa steril seperti tempo doeloe. Dimana masyarakat dapat memanfaatkan air kedua sungai besar itu buat mencuci, bahkan mandi tanpa harus takut terkena penyakit akibat pencemaran limbah-limbah tersebut. Bicara hari ini memang seperti mimpi. Tapi kalau kita serius, tidak ada yang mustahil. Saatnya kita mulai,” seru Humas Forka DaC, Yuda.
Gerakan awal yang dilakukannya, Forka DaC bersama Citarum Lovers mengawali ajakan mulianya ini dengan melibatkan siswa-siswi SMPN 1 Karawang Barat, mahasiswa pecinta alam BSI Karawang, Unsika, serta para simpatisan yang peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan memungut sampah berjamaah di sepanjang jalan By Pass A. Yani depan Mega Mall sampai lapang Karangpawitan.
“Gerakan awal yang melibatkan sekitar 200 orang, alhamdulillah kita berhasil mengumpulkan hingga 200 kilogram sampah. Rencananya, kegiatan ini akan rutin dilaksanakan setiap hari Minggu sebagai Minggu Bersih atau Mingsih pada saat car free day. Kita berharap, selanjutnya dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat Karawang, terutama pemerintah daerah turut serta berperan aktif di dalamnya. Sekaligus kita memohon kepada Pemkab Karawang bersama-sama unsur kepolisian, waktu car free day dikembalikan seperti dulu. Yaitu dimulai pukul 05.30 WIB sampai berakhir pukul 09.00 WIB. Sekaligus area car free day diperluas menuju jalan Tuparev,” tandas Yuda.

PT. Toyota melakukan penanaman sebanyak 260.000 pohon mangrov

TOYOTA
Karawang - PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melakukan penanaman sebanyak 260.000 pohon mangrove di pantai utara Karawang. Penanaman mangrove bertajuk Toyota Forest tersebut merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Toyota yang melanjutkan program-program lainnya dari Toyota mengenai kepedulian terhadap lingkungan hidup di Karawang.
Kegiatan seremonial penanaman pohon tersebut dilakukan secara langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Balthasar Kambuaya, yang didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar, Bupati Karawang Ade Swara, serta President Director PT. TMMIN Masahiro Nonami, di Desa Pusakajaya, Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang.Penanaman kembali mangrove tersebut diharapkan dapat turut menghentikan dan meringankan abrasi di bibir pantai utara Karawang. Terlebih kondisi pantai di Desa Pusakajaya sendiri cukup memprihatinkan dimana abrasi telah menyebabkan bergesernya bibir pantai ke arah pemukiman warga, dan dikhawatirkan dapat terus meluas apabila tidak segera dilakukan tindakan-tindakan preventif.
Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Balthasar Kambuaya menegaskan kembali akan pentingnya pengelolaan lingkungan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. abrasi di Desa Pusakajaya yang mencapai 500 meter dalam kurun waktu 5 tahun tentunya merupakan salah satu wujud kerusakan mangrove tersebut. “Dampak lain dari kerusakan mangrove tersebut tentunya akan jauh lebih besar,”ujarnya.
Untuk itu, Baltasar mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama dan bahu membahu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga kita dapat mencegah dampak yang lebih luas dari kerusakan lingkungan.
Lebih lanjut Baltasar mengemukakan bahwa prinsip kerja Pemerintahan yang bersifat public, private, dan partnership, tidaklah berbeda jauh dengan prinsip kerja perusahaan yaitu profit, people, dan planet. “Tentunya tinggal bagaimana kita dapat bergabung dan bekerja bersama-sama, karena baik Pemerintah, Swasta, maupun Masyarakat tidak akan dapat menyelesaikannya secara sendiri-sendiri,” pesannya.
Oleh karena itu, Baltasar memberikan apresiasi kepada pihak Toyota yang telah memprakarsai kegiatan ini, sehingga baik Pemerintah, Swasta dan masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam membangun kondisi lingkungan hidup yang berkelanjutan. “Keberhasilan ini tentunya diharapkan dapat turut diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya,” tambahnya.
Di sisi lain, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mizwar mengingatkan kembali akan pentingnya peran serta masyarakat dalam kesuksesan program penanaman mangrove ini. khususnya dalam rangka memelihara bibit mangrove yang telah ditanam sehingga dapat tumbuh dan berkembang. “Tanpa adanya peran serta masyarakat untuk peduli pada lingkungannya tentunya program tersebut tidak akan berhasil,” tambahnya.
Bupati Karawang, H. Ade Swara menambahkan bahwa salah satu alasan adanya program ini karena karena selama ini program penanaman pohon yang dilaksanakan di Karawang hanya terfokus di wilayah Karawang selatan saja, padahal di wilayah Karawang utara pun memerlukan adanya hutan mangrove guna mencegah abrasi pantai. Desa Pusakajaya ditunjuk sebagai lokasi awal program ini karena komponen masyarakat desa tersebut telah menyatakan siap untuk turut mengembangkan mangrove yang telah di tanam.
Sementara itu, President Director P|T. TMMIN masahiro Nonami menjelaskan bahwa penanaman sebanyak 260.000 pohon ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan lingkungan, melainkan juga meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat, khususnya para nelayan. Program Toyota Forest sendiri telah berlangsung sejak tahun 2002 yang antara lain tersebar di Bantul, Kendari, Karawang, Kepulauan Seribu dan Bogor.

Sharp Gandeng PKPU Gelar "Prosmiling" Bagi Masyarakat Karawang


Karawang : PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) kembali menunjukkan komitmennya untuk terus berkontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan, dengan menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Program Kesehatan Masyarakat Keliling (Prosmiling) bagi masyarakat Karawang.

Bekerja sama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat), SEID membuka posko pemeriksaan kesehatan gratis di Posyandu Mawar 2 RT 03 RW 02, Desa Sirnabaya Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Rabu (23/10/2013).  

“Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis Prosmiling ini merupakan upaya Sharp untuk menjalin silaturahmi dengan warga sekitar. Sebagai warga baru di lingkungan Karawang International Industrial City ( KIIC ), Sharp ingin berinteraksi langsung dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat di wilayah ini. Sharp memandang bahwa pelayanan kesehatan merupakan salah satu kebutuhan utama yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar," ungkap Masahito Matsumura, Brand Strategy Group Senior GM PT Sharp Electronics Indonesia.

"Kami berharap bantuan Sharp dapat bermanfaat serta mampu meningkatkan kualitas kesehatan warga di Desa Sirnabaya ini,” imbuhnya.

Kegiatan PROSMILING terdiri dari beberapa fokus pelayanan yakni pemeriksaan kesehatan bagi pasien umum dan lansia, pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, pemberian obat-obatan dan vitamin yang diperlukan, pemeriksaan status gizi balita serta pemberian makanan tambahan. Sebanyak kurang lebih 350 orang warga desa, memanfaatkan kegiatan ini untuk memeriksakan kesehatan diri serta balita mereka. Pada kesempatan ini, PT SEID pun menyumbangkan peralatan kesehatan dan timbangan untuk Posyandu Mawar 2.

“Kami di PKPU sangat menyambut baik dengan aksi dan komitmen Sharp yang secara konsisten dan berkesinambungan dalam memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat di lingkungan dimana kantor Sharp berada. Kami memandang bahwa Sharp sebagai korporasi dunia telah memilih dasar visi perusahaan yang sangat kokoh yakni mengembangkan sayap bisnisnya dengan turut mengembangkan masyarakat dan lingkungan sekitar yang patut dicontoh oleh perusahaan lain.” ungkap Romdlon Hidayah, GM Kemitraan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU.

Kegiatan ini merupakan kali kedua Sharp melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR) di lingkungan pabrik barunya di Karawang. Sebelumnya, PT SEID telah melakukan kegiatan penghijauan di sekitar pabrik dan pendidikan lingkungan dengan mengundang 3 sekolah dasar dari wilayah Sirnabaya.

Ke depan, PT Sharp Electronics Indonesia akan berupaya melanjutkan kegiatan serupa untuk mewujudkan masyarakat Karawang yang sehat sehingga dapat membawa Karawang menjadi wilayah yang semakin maju dan berkembang di masa depan.

PT Tenang Jaya Sejahtera Karawang Bagikan Harta Pada Acara Maulid

Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW  tak hanya dilakukan oleh para pejabat, instansi, ataupun lembaga masjid dan organisasi masyarakat semata. Namun Maulud (kelahiran Nabi) atau Maulid (waktu kelahiran) itu juga digelar oleh PT.Tenang Jaya Sejahtera yang memanfaatkan untuk membangkitkan kesatuan dan persatuan umat islam.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu sendiri menghadirkan Ustadz Shaleh Mahmud atau yang lebih dikenal dengan Ustadz Solmed, serta pembagian santunan 200 anak yatim piatu dan Orang Jompo warga disekitar desa Kutamekar kabupaten karawang.

Sunggu Mulia dan Perlu dicontoh, jika ada pengusaha yang masih peduli dengan Anak Yatim, bahkan mengadakan acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW bersama anak yatim piatu dan warga sekitar yang ada dilingkungan kawasan PT Tenang Jaya Sejahtra. Tujuan Maulid Nabi adalah untuk mengenang kembali serta meneladani kehidupan Rasulullah SAW semasa hidup.

Dengan meneladani Rasulullah SAW maka kita akan bahagia dunia akhirat. Sebab hanya Rasulullah SAW yang akan memberikan safaat atau ampunan kita kepada Allah SWT di Padang Mahsyar kelak. Sehingga umat muslim tak akan menderita sebagaimana umat lain karena jarak matahari yang katanya hanya sejengkal saja dari kepala kita ’’ujar Ustad Solmed.

Ustad Solmed juga menjelaskan berbagai sifat dan gelar Rasulullah SAW mulai amanah hingga gelar Al Amin (yang dapat dipercaya). ‘’Rasulullah juga amat dermawan. Pernah suatu ketika sahabat atau pembantunya mengalami kesulitan, dengan Ikhlas Rasulullah pun memberi sedekah kepadanya.

Usai satu jam menguraikan masalah yang berkenaan dengan Maulid Nabi, Ustad Solmed juga mengatakan bahwa inti dari Maulid Nabi adalah sebagai penyemangat umat untuk perbaikan jati diri. ‘’Umat Islam adalah umat yang paling beretika, penyantun, dan dermawan serta yang paling cerdas. Karenanya umat Islam harus maju dalam semua bidang seraya memberikan contoh sifat dan sikap yang baik Bagi diri, keluarga, dan lingkungannya, Seperti yang dilakukan oleh PT Tenang Jaya Sejahtra.

Selesai acara Maulid Nabi, PT Tenang Jaya Sejahtra. Juga Memberikan santuan 200 orang jompo dan anak yatim piatu yang tinggal disekitar Desa Kutamekar< kabupaten karawang Jawa Barat, Menurut Sasongko, “ ketua Panitia Pelaksana Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkungan PT Tenang Jaya Sejahtera,” Santunan yang diberikan berupa uang tunai.

Dalam memberikan santunan kepada orang jompo dan anak yatim, pihak panitia bekerja sama kepada masing-masing Ketua RT di daerah tersebut. Hal itu dilakukan agar pemberian santunan berupa uang cash itu tepat sasaran.

Dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Panitia sengaja memilih lokasi peringatan Maulid Nabi di dalam pabrik, untuk menepis tanggapan negatif terkait dengan PT Tenang Jaya Sejahtera yang merupakan salah satu perusahaan di Karawang dalam bidang pengelola dan pemanfaat limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

sekitar 1.500 undangan untuk hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Untuk mengatasi membludaknya tamu undangan, karena yang akan bereceramah itu Ustad Solmed, kami menyiapkan layar proyektor di luar pabrik," katanya.

Selain itu panitia memilih lokasi peringatan Maulid Nabi di dalam pabrik, untuk menepis tanggapan negatif terkait dengan PT Tenang Jaya Sejahtera yang merupakan salah satu perusahaan di Karawang dalam bidang pengelola dan pemanfaat limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Dengan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di dalam pabrik, maka masyarakat bisa mengetahui secara langsung bagian dalam pabrik PT Tenang Jaya Sejahtera.

Sehingga diharapkan bisa menghilangkan tanggapan negatif kalau perusahaan dalam bidang pengelola dan pemanfaat limbah B-3 itu tidak selalu kotor

PT. Tenang Jaya Sejahtera Peduli Lingkungan

 Sebagai bentuk tanggung jawab  sosial PT. Tenang Jaya Sejahtera, Karawang, Jawa Barat terhadap warga di sekitar perusahaan, berbagai program  terus diberikan, seperti program fasilitas air bersih untuk warga desa, penambahan fasilitas pagar keliling dan tempat wudhu  untuk masjid Al-Barokah Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang kepada warga desa Mulyasejati, kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang.
Manager Humas PT. Tenang Jaya Sejahtera Agung Ray “ Intinya kami akan membantu program air bersih ini dan penambahan fasilitas masjid, sebagai kepedulian kami kepada lingkungan sekitar perusahaan, khususnya kepada warga Desa Mulyasejati “
“ Sesuai dengan keinginan warga yang ingin mendapatkan fasilitas air bersih karena selama ini hambatannya listrik dan mesin pompa yang rusak untuk menyedot air dari danau cibeber,  untuk mengairi  5 dusun untuk  268 KK“  tambah H. Dadang Ewin Kepala Desa Mulyasejati
Sedangkan ditempat yang sama tokoh masyarakat desa  Mulyasejati Nacep S Guntu “ Kami setuju dan mengucapkan terima kasih dengan program peduli lingkungan yang di lakukan oleh PT. Tenang Jaya Sejahtera “ .
Untuk kemajuan pembangunan di bidang kepemudaan Tokoh Pemuda Desa Mulyasejati U.Kasmita “ Memohon kepada PT. Tenang Jaya Sejahtera untuk memfasilitasi dan mendahulukan pemuda desa Mulyasejati untuk bekerja di PT. Tenang Jaya Sejahtera sesuai dengan ijazah dan skill masing-masing”.

Ia juga meminta perusahaan memberikan tanggung jawab sosial (CSR) kepada masyarakat sekitar. Ia menyambut baik penyelesaian sengketa tanah dengan mengedepankan asas keadilan.

“Masyarakat di sekitar perusahaan membutuhkan bantuan jalan, air bersih, penerangan, kesehatan dan pendidikan. Perusahaan juga wajib menyisihkan keuntungannya untuk CSR yang menjadi tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat sekitar,” tegasnya

Minggu, 16 Maret 2014

SMPN 2 Teluk Jambe Timur - Karawang Siap Ujian Nasional

KARAWANG, RAKA - Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Teluk Jambe Timur menyatakan siap menghadapi Ujian Nasional (UN) 2014. Selama dua bulan terakhir mereka mengikuti bimbingan belajar. Pada ujian sekolah, mereka mendapatkan nilai yang bagus.
Kepala SMPN 2 Teluk Jambe Timur Dedi Hudaya, mengatakan, hasil yang didapatkan dari tryout Provinsi pertama, yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu memang kurang memuaskan. Akan tetapi, setelah siswa mengikuti bimbel, siswa mengalami perubahan yang cukup signifikan.
"Hasil TO (tryout) pertama kemarin memang kurang bagus, tapi beberapa kali kami mengadakan ulangan sekolah untuk kelas tiga, hasilnya cukup memuaskan. Rencananya akhir Maret kami akan menggelar ujian sekolah dan TO Kedua akan digelar awal Juli. Pokoknya siswa mah sudah siap menghadapi UN 2014," katanya, Kapada RAKA kemarin.
Dikatakan Dedi, meski para siswa dinilai sudah siap menghadapi UN 2014 yang akan dilaksanakan pada April 2014, pihak sekolah akan terus mempersiapkan siswanya, seperti terus mengadakan uji soal, bimbel serta latihan-latihan yang lainya.
"Unjuk US nanti kami begitu yakin para siswa kelas tiga akan bisa dengan mudah melewatinya. saya juga yakin para siswa akan mendapatkan hasil yang baik. Ya kita doakan saja, semoga meraka bisa mengahadpi semuanya, tanpa ada masalah," tuturnya.
Selain persiapan dengan mengadakan bimbil, lanjut Dedi, pihak sekolah juga selalu menghimbau kepada para siswa untuk terus bisa fokus serta menjaga kesehatan tubuh. Karena semua persiapan yang dilakukan akan percuma jika pada pelaksanaan siswa mengalami sakit.
"Saya selalu mewanti-wanti para siswa untuk menjaga kesehatan serta kedisiplinan. Karena jika bukan mereka yang menjaganya mau siapa lagi. Semoga apa yang diusahakan oleh pihak sekolah maupun siswa, bisa menghasilkan yang terbaik untuk semuanya," pungkasnya
- Radar Karawang -